Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

 


“Syarat menulis ada tiga yaitu menulis,

menulis dan menulis”

(Kuntowijoyo)

 

Alhamdulillah dipenghujung Ramadhan Allah masih memberi saya kesehatan sehingga pada siang hari Jum’at yang penuh barokah ini saya masih bisa mengikuti kegiatan belajar menulis Om Jay gelombang 18. Sedikit terlambat masuk kelas ternyata pelajaran sudah berjalan hampir satu jam, wah ketinggalan banyak nih. Kelas sudah ditutup hanya admin yang bisa mengirim pesan.

Dari flyer dan riwayat pembicaraan di group sebagai  pengantar kegiatan belajar dibuka oleh bu Kanjeng, beliau mengganti tugas Om Jay yang saat ini ada kesibukan lain, acara selanjutnya diambil alih oleh bu Ritawati sebagai moderator, dan nara sumber kali ini adalah pak Susanto S.Pd beliau bisa kami panggil pak D

 

Profil Nara Sumber

Pak Susanto S.Pd atau pak D dilahirkan di Gombong Kebumen, 29 Juni 1971, keseharian pak D adalah sebagai guru di SD Mardiharjo di Kabupaten  Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan, ternyata adalah jebolan belajar menulis Om Jay gelombang 15. Setahu saya pak D selalu menjadi rujukan para penulis di group jika berkaitan dengan tandabaca, cara menulis dan tata bahasa, pak D akan selalu siap sedia menjawab dan membantu teman-teman penulis jika bantuannya diperlukan. Sehat selalu ya pak D. Tidak heran jika saat ini Om Jay menunjuk pak D untuk menjadi nara sumber materi hari ini yang bertema “ Proofreading Sebelum Menerbitkan Buku”.

Ada juga beberapa teman-teman penulis yang mempercayakan naskahnya untuk di edit oleh pak D, sebut saja bu Aam Nurhasanah sang juara 1menulis di blog dan moderator andalan belajar menulis, salah satu karyanya yang berjudul “Kunci Sukses Menjadi Moderator Online” diedit oleh pak D, selain itu juga buku bu Herni Surya Banah editornya juga pak D.

Materi :

Proofreading adalah aktivitas memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan, yang merupakan kegiatan akhir setelah naskah selesai dibuat.

Berdasarkan ilmu yang saya dapatkan dari hampir semua nara sumber sejak mengikuti kelas belajar menulis bahwa ketika kita menulis maka teruslah menulis, selagi ide masih mengalir, jangan hiraukan typo (kesalahan ketik), setelah semua rampung dan naskah selesai barulah lakukan editing.

Menurut pak D, pengalaman sebagai anggota komunitas  belajar menulis Om Jay maupun sebagai guru blogger, biasanya akan berlomba-lomba menerbitkan tulisan, apalagi jika ada challenge, deadline penyetoran naskah untuk dipublikasikan di blog kesayangan, kadang menjadi menjadi salah satu penyebab tulisan banyak typo, belum lagi jika ada reward, he hekok tahu sih.

Pak D sangat menyayangkan jika hal seperti itu terjadi, padahal niat awal membuat tulisan yang menarik, malah menjadi kurang kemenarikannya akibat kurang cermatnya kita saat pengetikan, oleh karena itu kegiatan proofreading sangat penting, froopreading sebaiknya dilakukan sendiri daripada “menyewa” proofreader. Pak D benar, dengan melakukan proofreading sendiri kita bisa lakukan ada dua keuntungan yang kita dapat, selain tulisan kita jadi tambah menarik tanpa kesalahan penulisan dan penggunaan tata bahasa juga sekalgus kita mendapat ilmu baru tentang proofreading.

 

Apa beda proofreading dengan mengedit ?

Mengedit dan mengoreksi adalah dua langkah yang berbeda dalam merevisi teks. Pengeditan melibatkan perubahan besar pada konten, struktur dan bahasa, tetapi proofreading hanya berfokus pada kesalahan kecil dan inkonsistensi.

Menurut “Penerbitdeepublish” ada beberapa langkah dalam melakukan pengeditan dan proofreading :

1.      Pengeditan konten

Merevisi draf awal teks, seringkali membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan atau menghapus seluruh bagian adalah langkah pertama

2.      Pengeditan baris

Merevisi menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan cerita, idea tau argument seefektif mungkin. Ini melibatkana perubahan kata, frasa, dan kalimat serta penyusunan ulang paragraph untuk meningkatkan aliran teks.

 

3.      Menyalin pengeditan

Memoles kalimat individual untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintak yang jelas dan konsistensi gaya. Salinan dari editor tidak mengubah konten teks, tetapi jika kalimat atau paragraph ambigu atau canggung mereka dapat bekerja dengan menulis untuk memperbaikinya

 

4.      Proofreading

1)      Cek ejaan, ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit.

2)      Pemenggalan kata yang merujuk ke KBBI

3)      Konsistensi nama dan ketentuan

4)      Perhatikan judul, bab dan penomorannya

 

Dengan melakukan proofreading kita akan bertindak sebagai seorang “pembaca” dan menilai apakah karya tulis tersebut sudah mudah dipahami atau malah berbelit-belit, namun harapannya setelah memalui proofreading karya kita bisa mudah dipahami pembaca.

 

Memberlakukan tulisan sebelum diterbitkan (dipublikasikan) di blog

Ada beberapa kesalahan kecil atau kesalahan penulisan kata dan penyingkatan kata seperti :

1.      Memberi spasi (jarak kata) dan tanda koma, tanda titik, tanda seru atau tanda Tanya.

Tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya. Berikut cara mudah untuk memeriksanya dengan menekan tombol control (CTRL) bersamaan dengan tombol huruf F (CNTR+F), lau ketikkan tanda koma maka akan muncul highlight teks dengan warna kuning

Setelah itu kita bisa periksa apakah ada kesalahan atau ada spasi antara kata dengan tanda koma, hal yang sama bisa dilakukan pada tanda baca lainnya.

2.       Kesalahan kecil lainnya yang biasa dilakukan adalah penulisan di-sebagai awalan dan di sebagai kata depan.

3.      Banyak kata maksimal yang disarankan (misalnya oleh YAOS SEO) adalah 20 kata, jika ternyata tulisan kita lebih dari 20 kata dalam satu kalimat, maka tulisan perlu diedit kembali

 

Alat untuk melakukan proofreading yang direkomendasikan oleh pak D adalah

1.      PUEBI daring

2.      KBBI daring

 

 

Selamat berkarya, Salam Guru Blogger Indonesia

Tanggal pertemuan      : 7 Mei 2021

Resume ke                   :

Gelombang                  : 18

Tema                           : Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Nara sumber                : Susanto S.Pd

Moderator                   : Rita Wati

Peresume                     : Sri Hartati S.Pd.SD

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

  1. Ibu sellu tampil dengan gaya menulis yang runtut. Saya suka😍

    BalasHapus
  2. Mantap bu. Suka banget keren👍🏻

    BalasHapus
  3. Cakeep resumenya ibu....mudah di pahami.,.👍😊

    BalasHapus
  4. Maaf baru berkunjung dan berkomentar. Terima kasih, cara pengungkapan yang tidak biasa. Bagus, deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih dari saya yg selalu banyak typo pak D🙏

      Hapus
  5. Ibuu... Resumenya tambah keren nih, tetap semangat ya Bu 👍💪

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantun Pendidikan. Oleh: Sri Hartati Said

Hadiah Terindah di Akhir Tahun 2021 dan Awal Tahun 2022