Hadiah Terindah di Akhir Tahun 2021 dan Awal Tahun 2022

Saya mencubit tangan sendiri untuk meyakinkan diri bahwa        ini nyata, bukan mimpi...terasa sakitnya, kembali saya sadar bahwa kelulusan saya ini nyata dan pengumuman ini sah, begitu kata pak Musmuliadi pendamping kami di WA group PSP, saat salah seorang bertanya apakah pengumuman yang beliau share itu resmi atau sah.
Perasaan yang sama juga saya rasakan saat pengumuman kelulusan seleksi CPNS tahap 2 tanggal 23 Desember 2021 kemarin, setelah beberapa hari menunggu dari jadwal awal , akhirnya tanggal 23 Desember 2021 putra saya Lalu Bagus Saidita Kun Hero Yudha SH dinyatakan lulus dalam seluruh rangakaian seleksi...Alhamdulillah saat ini sudah selesai tahap pemberkasan, dan sedang dalam pengusulan NIP, rasa tidak percaya karena ternyata putra saya salah satu dari ribuan peserta yang bernasib baik. Rejeki beruntun diberikan Allah di akhir tahun kemarin dan di awal tahun ini maupun rejeki lainnya yang tidak terhitung kepada keluarga saya ...maka nikmat yang manakah yang kami dustakan ?

Tanggal 20 Januari 2022 kemarin adalah puncak dari penantian saya dan teman teman seperjuangan menunggu khabar kelulusan. Setelah beberapa kali tertunda mulai dari tanggal 11 Januari, tanggal 15 Januari, mundur lagi ke tanggal 17 Januari, dan terakhir di SIMPKB ada permohonan maaf dari kementerian atas pengunduran waktu pengumuman ke tanggal 20 Januari 2202 dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan bagi peserta.

Rasa penasaran saya akan hasil perjuangan membuat hati sedikit kecewa saat mengetahui jika waktu pengumuman yang sudah dijadwalkan ditunda beberapa kali. Tapi itu hanya perasaan sesaat ketika salah seorang anggota WA group memposting seputar seleksi PSP maka  sebagian besar anggota menyampaikan komentarx, beragam tanggapan tapi ada salah satu tanggapan teman yang membuat kerutan di kening sekaligus kekecewaan jadi hilang ketika beliau mengatakan " Menunggu pengumuman ini sama nikmatnya dengan menunggu waktu cairnya sertifikasi dibanding waktu menikmati sertifikasi itu sendiri", sambil senyum sendiri dalam hati saya mengiyakan he he.

Mengenang masa dari awal perekrutan, coaching clinic , pendaftaran, unggah berkas, melengkapi CV, menjawab essay  yang ada kejadian di salah satu point soal, belum selesai saya bercerita namun sudah memenuhi karakter dan tahap editing karena tak sengaja entah menekan apa dan sampai saat ini saya msh belum tahu apa yang saya tekan, tiba tiba jawaban saya tersimpan dan soal terkunci...panik sudah pastilah, seharian perasaan jadi nggak karuan sampai pada puncak kesadaran hati sudah berserah apapun yang terjadi dan hati kembali tenang, lalu lanjut menyelesaikan menjawab essay untuk nomor selanjutnya.

Saat diri dinyatakan lulus di seleksi tahap satu, maka memasuki tahap selanjutnya rasanya jauh lebih menantang dan lebih berat dari sebelumnya. Ketika teman lain sudah mendapat notif di SIMPKB tentang waktu simulasi mengajar dan wawancara  saya sendiri belum dapat pemberitahuan apapun. Hampir semua teman di group melaporkan waktu tes masing masing, saya bolak balik membuka akun SIMPKB dan tetap tidak menemukan jawabannya. Pukul 19 lewat beberapa menit Wita tanggal 4 Desember 2021 kembali sayaa membuka akun dan Alhamdulillah ada notifikasi di sana bahwa jadwal saya tanggal 5 Desember 2021 sesi 5 pukul 20.00 sampai dengan 22.00 Wita, ada tulisan dalam kurung yang mengatakan bahwa waktu anda sisa 23 jam sekian menit...jantung ini berdegup, Ya Allah dapat pemberitahuan terakhir tapi dijadwalkan tampil pertama. Ada rasa ciut, takut dan berbagai macam rasa berkecamuk di hati ini. Rasa tersebut ada karena jujur sejak pendaftaran dinyatakan selesai tidak lagi focus sama kegiatan seleksi, karena untuk diketahui Dinas mewajibkan semua kepala sekolah di wilayah Kab.Sumbawa yang masa dinasnya di atas 4 tahun untuk ikut mendaftarkan diri dalam PSP. Karena saya sangat mengetahui bahwa semua peserta hebat hebat jadilah saya pesimis akan bisa masuk dan lulus, karena itu ketika tahap pendaftaran selesai saya tidak lagi memperhatian masalah seleksi PSP, saya jadi panik dan gamang begitu sadar bhwa saya lulus tahap satu dan berhak ikut tahap selanjutnya .
Dengan mengucapkan bismillah saya mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan seleksi tahap 2.

Waktu seleksi pun tiba, lepas sholat magrib saya sudah berpakaian rapih dan baru mulai mencoba latihan simulasi sambil berusaha menghafal langkah langkah pembelajaran, sungguh usia membuat saya susah menghafalnya, maka latihan menghabiskan waktu 15 menit, itu terjadi dalam beberapa kali latihan, saya merefleksi apa kekurangan saya pas simulasi tadi sehingga waktunya selalu lebih, dan itu tidak saya ulang dilatihan selanjutnya, latihan terakhir saya menghabiskan waktu 10 menit lebih 42 detik, latihan saya stop dan sisa waktu saya gunakan untuk membuka dan mempelajari materi  essay saya, hingga tidak terasa waktu beranjak ke pukul 19.45 Wita, saya menghubungi pendamping saya bu Annisa Kulstum, beliau mengatakan sebentar bu, assesor belum siap, sampai WA terakhir bu Annisa mempersilahkan saya untuk masuk room. 
Kembali rasa syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena semua berjalan lancar, yang paling saya ingat sepanjang saya tes wajah bapak dan ibu assesor saya sangat ramah dan selalu terlihat senyum saat bertanya dan mendengarkan jawaban saya, itu salah satu senyum tulus yang pernah saya lihat, terakhir beliau mengatakan, " Bu Sri gak terasa sudah jam 10 di Sumbawa kan, tes kita akhiri ya, terimakasih atas jawaban bu Sri, mohon maaf ya kami mengganggu waktu istirahat bu Sri, nanti sering sering buka SIMPKB ya, jangan sampai lupa",  kata beliau mengakhiri pertemuan, saya mengiyakan lalu berterimakasih, mohon maaf atas salah selama tes dan mengucapkan salam pada beliau berdua, kamipun terpisah.

Pengumuman kelulusan saya kemarin dan kelulusan putra saya sebelumnya menyadarkan  saya bahwa saya maupun putra saya lulus bukan karena kami hebat, karena yang lebih hebat dari kami banyak, tapi campur tangan dan keredhaan Allah ada di atas semuanya. Semoga kejadian ini tidak membuat kami jadi jumawa dan pandai bersyukur serta menghargai perjuangan dengan mengikuti rangkaian diklat nanti dengan baik, kepada teman teman yang lulus saya ucapkan selamat, semoga Allah selalu memberi kesehatan dan kelancaran dalam mengikuti rangkaian diklat yang tentunya akan sangat menguras tenaga dan pikiran kita, kepada teman yang belum beruntung, tetap semangat dan jangan putus asa ya, bisa mengikuti lagi seleksi di tahap III nanti.

Sumbawa , 21 Januari 2022
Salam PSP


Komentar

  1. Asyik,... Punya teman menulis dalam grup PSP, Tulisan yang lengkap.. Curahan hati, ungkapan bahagia, selamat ibu.. Atas suksesnya putra ibu sebagai ASN.
    Mari saling berkunjung. Blog saya https://nurainuahwan.blogspot.com.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu Nuraini, siap melakukan kunjungan bu

      Hapus


  2. selamat ya Bu...sudah mendapatkan nikmat Allah bertubi-tubi..... Alhamdulillah kita pbscs ikut sensng

    BalasHapus
  3. Selamata taskeberhasilan Ibu dan Putra Ibu.

    BalasHapus
  4. Selamat Bu...
    Sukses simulasi dan wawancaranya.

    BalasHapus
  5. Selamat bu sri....semangat sukses selalu...

    BalasHapus
  6. Mantap, semoga terus berprestasi di kemudian hari dan menebar manfaat untuk banyak orang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantun Pendidikan. Oleh: Sri Hartati Said