Xerosis itu Apa ?
Gawai bardering, ternyata dari adek yang mengabarkan kalau paman saat ini dirawat inap di rumah sakit. Gimana nih secara sejak corona mewabah saya sudah tidak pernah ke rumah sakit, untuk melaksanakan jadwal kontrol bulanan pun sudah tidak saya lakukan, saya hanya berusaha menjaga pola makan sementara obat yang biasa dapatkan setiap habis kontrol bulanan dari rumah sakit saat ini saya rela beli demi menghindari ke rumah sakit.
Gimana
nih, tidak menjenguk perasaan tidak enak, kasihan paman saya juga ingin melihat
kondisi beliau pas sakit, mau ke rumah sakit saya yang parno tidak berani. Perasaan
tidak berani sangat menguasai saya, akhirnya saya putuskan untuk tidak menjenguk
hanya diwakili oleh suami, nanti dari suami saya mencari tahu info penyakit
beliau.
Jadilah
suami yang ke rumah sakit, dengan pesan harus prokes ketat ya Miq, dan hanya
dijawab anggukan oleh suami. Sepulangnya suami dari rumah sakit, beliau menceritakan keadaan
paman saya, “Alhamdulilah sudah lebih baik, biasa penyakit tua, kita doakan saja
semoga beliau segera diberi kesembuhan”, kata suami sambil memperlihatkan foto
paman yang lagi dirawat.
Saya
lanjut melihat foto yang ada di gawai suami, saya melihat paman dalam kondisi
diinfus. Saya membesarkan foto, salfok pada kulit tangan paman saya yang
diinfus itu terlihat sangat kering, kemerahan dan ada bekas luka begitu, saya
mikiritu yang menyebabkan beliau dirawat, ternyata bukan. Saya jadi teringat
sewaktu berkunjung ke dokter kulit, pada saat berkonsultasi tentang perwatan
kulit, dokter sempat menjelaskan tentang salah satu penyakit kulit yang
tanda-tandanya seperti tangan paman saya di foto disebut Xerosis. Penasaran ingin tahu tentang penyakit xerosis,
yuk ikuti ulasan selanjutnya ya.
Apa itu Xerosis ?
Kondisi
kulit cendrung kering yang bisa menyerang siapapun, terutama orang yang berusia
lanjut, sifatnya bisa sementara bisa juga dalam waktu yang lama dalam istilah
medisnya disebut Xerosis. Penyakit ini biasanya banyak dialami oleh orang yang
hidup di dataran rendah dengan kelembaban udara dan suhu yang rendah.
Mengapa Xerosis Bisa Terjadi ?
Xerosis
terjadi bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor usia yang sudah
lebih dari 40 tahun, sering terpapar sinar matahari, sering menggosok kulit
dengan bahan yang kasar, sering berandam dalam air atau berenang, sering menggunakan
sabun mandi yang menggunakan bahan kimia khusus serta kurang minum air putih. Nah
itu tadi penyebanya, agar tidak menderita penyakit Xerosis sebaiknya hindari
hal tersebut di atas ya.
Bagaimana gejala orang menderita
penyakit xerosis ?
Salah
satu gejala orang yang menderita penyakit Xerosis adalah kulit kering dan kasar
dan bersisik, Pada orang tertentu kulitnya pecah-pecah dan mengelupas, sering
merasa gatal, kalau digaruk rentan berdarah. Itulah beberapa gejala yang muncul
pada penderita penyakit Xerosis.
Cara Mencegah Xerosis
Suatu
penyakil jika sudah diketahui penyebabnya, biasanya gampang pengobatannya. Yang
dimaksud gampang di sini, untuk penderita, dengan menghindari penyebabnya Insya
Allah efek penyakit bisa berkurang.
Berikut
cara mencegah penyakit Xerosis, menghindari berendam di laut terlalu lama,
menghindari berjemur di matahari, menggunakan sabun yang mengandung pelembab,
menggunakan sarung atau penutup tangan jika keluar ke tempat yang panas,
menghindari menggosok kulit dengan kain berbahan kasar dan yang paling penting banyak
adalah minum air putih.
Demikian,
semoga bermanfaat ya…Salam literasi
Terimakasih infonya bu. Sangat bermanfaat
BalasHapusSama sama bu Al🙏
HapusTerima kasih informasi nya bu,,
BalasHapusSama-sama bu Yusni cantik dan baik hati
HapusArtikelnya sangat informatif. Makasih Bu..
BalasHapusSama sama Ambu
HapusTerimakadih buk... Informatif, ayuk banyakin minum air putih..
BalasHapusBenar bu, minum air putih sangat bagus buat kesehatan, termasum Xerosis
HapusTerima kasih informasinya.semoga bisa mengantisipasinya dari awal.
BalasHapusSama sama bu
HapusHiruf X yang full informasi
BalasHapusWah, unik juga ya xerosis. Mungkin saya pernah mengalaminya tapi nggak ngeh kalau itu xerosis
BalasHapusMatursuwun informasi xerosis nya
BalasHapusSanagat bermanfaat dan mkon kritik tulisan saya
BalasHapushttps://hernisbanah.blogspot.com/2021/04/x-yang-tak-berujung.html