Untukmu Kartini Masa Kini
Hari ini tanggal berapa ?
Masih ingatkah kita akan tanggal bersejarah itu ? tentunya masih ingat dong, tepat hari ini tanggal 21 April 1897 , pahlawan emansipasi kita ibu Raden Ajeng Kartini dilahirkan, Masya Allah, jika sekarang kita berada di tahun 2021, artinya satu abad yang lalu emansipasi sudah diperjuangkan oleh seorang wanita yang bernama ibu Kartini. Sebagai Kartini muda, kita wajib bersyukur, bukankah sejak saat itu kaum wanita menjadi bebas mengembangkan diri sesuai dengan potensi masing-masing ?.
Momentum
berhargaku
Di hari Kartini ini sungguh kebahagiaan
berlipat-lipat yang penulis rasakan, karena pas bulan ini dalam rangka
memperingati hari Kartini penulis bersama teman teman hebat pegiat literasi
Nusantara akan melahirkan buku Antologi daaaan
itu buku Antologi pertama penulis judulnya “Geliat Perempuan Milenial dalam
Narasi”, bagai mimpi tiba-tiba sudah punya karya buku, walaupun sebagai penulis
pemula dan masih bagai butiran debu
diantara penulis-penulis hebat, walaupu nulisnya masih keroyokan, wakalupun
saat ini penulis sudah tidak muda lagi, setidaknya penulis sudah mau belajar
dan terus belajar mengupgrade diri, semoga penulis bisa melahirkan karya selanjutnya
baik dalam bentuk buku Antologi maupun
buku Solo.
Kini
wanita sudah sejajar kaum laki-laki
Dimomentum memperingati 124 tahun
lahirnya ibu Kartini 21 April 2021 ini, sudah tak terbilang wanita Indonesia
yang memiliki posisi dan jabatan yang strategis menentukan di bidangnya
masing-masing. Tentu ini merupakan kebanggan dan prestasi bagi kaum wanita,
karena wanita bisa bersanding sejajar dengan kaum laki-laki.
Yuk kembali ke kodrat
Di balik terbuka lebarnya kesempatan buat kaum wanita ada kejadian-kejadian yang menurut penulis sedikit melenceng dari perjuangan Ibu Kartini. Banyak wanita sukses dalam karier itu fakta, namun masih terdengar berita wanita hebat namun harus bersedih karena buah hatinya terlibat narkoba, ada wanita hebat yang harus berlinang airmata buah hati terlibat masalah dengan hukum lainya, ada wanita hebat yang rumah tangganya harus hancur hanya karena ego yang tinggi dan merasa sudah mengalahkan posisi juga penghasilan suaminya. Mari berita kurang sedap bersama-sama kita rubah agar tak adalagi kesedihan dan air mata yang disebabkan oleh penyesalan seorang seorang ibu maupun istri karena gagal menjaga rumahtangganya. Bukankah agama sudah menegaskan wanita terbaik adalah wanita yang mandiri namun taat pada pasangan dan menomor satukan keluarga.
Jangan
biarkan Ibu Kartini bersedih
Ibu Kartini akan bersedih jika perjuangannya disalah artikan. Untuk itu melalui momentum peringatan Kartini
kali ini penulis mengajak wanita Indonesia untuk terus mengembangkan diri dan
menjadi inspirasi buat sekitar dengan tetap menjunjung tinggi kehormatan dan
kodratnya sebagai wanita.
Keren bu....semoga semangat kartini selalu ada falam diri kita.
BalasHapusTerimakasih ibu Ai , sudah berkenan meninggalkan jejak di sini
HapusMajulah wanita Indonesia terus berkarya hatumkan nana bangsa..
BalasHapusInsya Allah tugak kiya sekarang mengawal
Hapusdan mempersiapkan generasi penerus bangsa bu
Luar biasa ayang, teruslah berkarya walau usia kita sudah setengah abad,salam literasi
BalasHapusTerimakasih bu Jawiyaj sayang 😍, ayoo kita belajar nulis ya
Hapus
BalasHapusKeren... Bunda Sri Hartati, trimks share tulisan yg terurai dg apik. Betul sekali tanpa gagasan beliau yaitu Bunda R. A Kartini mungkin tdk ada emansipasi wanita. Mungkin kita jadi ibu rumah tangga yg tdk berpendidikan dan tdk diinjinkan oleh suami kita untuk bekerja
Benar bu, semoga kesetaraan yang sudah kita nikmati ini makin mendukung kita dalam menbentuk keluarga sehat, anak sholeh sholehah.
HapusMantap tulisan ygsng menginpirasi, dan selamat atas kelahiran bukunya.
BalasHapusTerimakasih bu atas support dan doanya, semoga iibu juga sukses selalu
HapusSetuju sekali, terus menggali potensi tanpa lupa kodrat sejati wanita.
BalasHapusSiaaap ibu dan terimakasih atas penambahan motivasinya
HapusSelamat Hari Kartini Bu, sejatinya kita harus kembali ke kodrat kita sebagai wanita
BalasHapusAamiin Ya Allah..Teriring ucapan yang sama ibu🙏
HapusSelamat hari Kartini,maju terus wanita-wanita Indonesia masa kini, namun tetap kembalilah pada kodratnya sebagai pendidik pertama sekali di rumah..
BalasHapusBenar pak setinggi apapum posisi dan kedudukan jangan lupakan kodrat
HapusSelamat hari Kartini, Kartini Masa Kini. Terus berkarya demi bangsa dan anak negeri.
BalasHapusInsya Allah siap pak Sudomo🙏
HapusInsya Allah siap pak Domo 🙏
Hapus