Terimakasihku
Sejak
ikut bergabung dalam group belajar
menulis yang dipimpin oleh bapak Wijaya
Kusuma M.Pd atau yang lebih populer dipanggil Om Jay, terjadi suatu perubahan
dalam diri saya. Kegiatan saya saat ini lebih banyak menulis dan menulis,termotivasi
dengan mottonya Om Jay “Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi”, saya
benar-benar ingin membuktikan apa yang terjadi, jadilah waktu senggang saya
gunakan untuk menulis walaupun sampai saat ini saya sendiri masih belum yakin
apakah saya bisa menulis dengan baik dan
enak dibaca apa tidak.
Masih
melekat di ingatan saya ketika saya pertama kali tergabung dalam group belajar
menulis, tepatnya hari Rabu tanggal 17 Februari tahun 2021, saya melihat postingan kegiatan webinar yang dilaksanakan oleh
PB PGRI. Seperti takut kehilangan moment berharga secepat kilat saya menyimpan
kontak WA Om Jay yang tertera di flyer. Tanpa menunggu lama saya langsung
menghubungi Om Jay melalui pesan WA, saya mengucapkan salam lalu memperkenalkan
diri saya, selanjutnya saya mohon ijin untuk mendaftar ikut zoom metting yang
akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18-Februari 2021, saat itu saya melihat
Om Jay sedang online. Alhamdulillah Om Jay sangat responsif, langsung membalas
wa saya dengan bertanya, “Bu Hartati dari mana ? saya joinkan ke WA group saja
ya?” , balas Om Jay. Meski bertanya salam hati kok WAG ?, saya kan hanya mau ikut zoom metting ?,
seperti dihipnotis saya mengiyakan ajakan Om Jay. Saat itu juga Om Jay
menambahkan saya di Group WA. Saya baca judul groupnya “Belajar
Menulis Gel.17”. Tersadar sudah bergabung dalam group saya mengucapkan salam di
group dan minta ijin pada seluruh anggota group untuk bergabung dan belajar bersama.
Ada beberapa peserta yang menjawab salam saya, namun lebih banyak yang tidak
menjawab salam saya, padahal menjawab salam itu wajib kan, tapi jangan berburuk
sangka dulu ya,harus positif thinking, bisa jadi saat saya menyapa anggota group
tidak dalam keadaan online.
Sejak
bergabung di group awalnya saya hanya nyimak dan jadi anggota pasif karena saya belum tahu kegiatan group ini apa.
Akhirnya tibalah malam kuliah menulis, pertemuan pertama kuliah menulis yang
saya ikuti nara sumbernya pak Dedi Dwitagama dengan tema cara membuat blog.
Saya menyimak dengan khusuk.
Ya
Allah bukankah dari dulu saya
berkeinginan membuat blog, tapi tidak tahu caranya. Nah malam itu setelah
kuliah menulis selesai saya menghubungi Om jay lagi lewat jalur pribadi, seperti tulisannya yang selalu mengalir bagai
air Om Jay menjawab saya santai, “buat blog gampang atuh, tinggal cari di play
store install jadi deh.” Begitu penasarannya saya dengan blog, walau sudah larut malam saya
nekad menginstall aplikasi blog dan mulai mengkutak katik blog baru saya.
Tanpa
menentukan waktu lama saya langsung
menulis dan mempublish tulisan pertama saya di blog. Sejak saat itu saya
seperti ketagihan menulis, menulis dan menulis. Sebagai penulis pemula
terkadang rasa minder menghantui saya tapi perasaan seperti langsung saya tepis
saat itu juga, ayolah Tati, jangan pesimis semua orang tidak langsung pintar
dari lahir, berproseslah kelak jam terbang akan menentukan kualitasmu, maka
semangat saya langsung bangkit kembali.
Menjelang
dua bulan saya sudah berani menerima beberapa challenge menulis, saya mengikuti
beberapa pengembangan group menulis, termasuk saya ikut kelas diklat berbayar, saya
begitu bersemangat belajar walaupun saya sudah tidak muda lagi. Alhamdulillah
saat ini saya sudah tergabung untuk menulis 5 buku Antologi, salah satunya
Antologi “Geliat Perempuan Millenial dalam Literasi”, yang kami tulis dalam
rangkan memperingati hari Kartini, buku ini sedianya akan terbit pas Hari
Kartini, namun ada karena sedikit kendala mohon doanya semoga bisa terbit Akhir
April 2021.
Cerita
terus berlanjut, masih seputar belajar menulis, setiap ada kesempatan saya
selalu melakukan blogwalking untuk menambah wawasan dan referensi saya dalam
mengembangkan tulisan, nah tadi pagi ada
satu postingan di salah satu group dengan judul “Gurusiana Istananya Para Juara”,
saya penasaran dan membuka link dan membacanya berikut linknya:
Tenyata
penulis link tersebut adalah bapak Drs.Ahmad Syaihu, beliau menjelaskan tentang
pengalaman beliau sejak menjadi angota Gurusiana. Dari tulisan pak Haji Ahmad
Syaihu saya mengetahui bahwa Gurusiana sendiri adalah kelompok komunitar
menulis yang dikelolah oleh Media Guru. Sedangkan
para penulis yang tergabung dalam Gurusiana disebut Gurusianer. Saya terus membaca
dengan konsentrasi, sampai akhirnya mata saya mencari nomor kontak penulisnya
dan ternyata ketemu, saya lupa jika nomer gawai penulis ada di WAG.
Selanjutnya
saya menghubungi penulis menyampaikan keingintahuan saya tentang Gurusiana, dan
Ahamdulillah Allah selalu mempertemukan saya dengan orang baik, yang tidak
segan berbagi, beliau langsung mengarahkan saya hingga saya bisa bergabung di
komunitas Gurusiana. Hanya terimakasih yang bisa saya ucapkan atas kebaikan hati
pak Ahmad Syaihu untuk mau berbagi dengan iklas, semoga Allah mencatatnya
menjadi amal ibadah yang akan memberatkan timbangan kebaikan pak Ahmad Syaihu
kelak.
Semangat ibu ....
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAshiaap bund
HapusHebat bu,,,semoga semakin terasah keterampilan menulisnya di Gurusiana. Salam kenal bu
BalasHapusTerimakasih bund, salam kenal balik bu cantik 😍🙏
BalasHapusMengenang masa lalu harapannya bisa menjadi semangat untuk berbuat yang lebih baik di masa depan.
BalasHapusBerharap tidak mengulangi kesalahan yang sama atau kegagalan yang sama
HapusTetap semangat menimba ilmu, Bu Sri!
BalasHapusSiap pak Sudomo
HapusSemangat ibu gabung ke gurusiana.follow aku ya..
BalasHapusSiaap ibu cantik
BalasHapusBarokallah Bu Sri hartati, semoga makin produktif menulis dan produktif menghasilkan buku karya
BalasHapussemanagat ibu keep writing and sharing
BalasHapus
BalasHapusKeren... Bunda Sri Hartati, Betul sekali... Emak juga pernah mengikuti pelatihan menulis di Wisma UNJ Jakarta.Pada Akhir Bulan Desember tahun 2016 -Awal Januari 2017 selama 3 hari. Motto "Menulislah setiap hari dan bukti apa yg terjadi ". Alhamdulillah dr belajar menulis, Emak dapat penghargaan dr Kepala Dinas Kota Bandung