Cara Menulis dan Membuat Buku Dari Sebuah Karya Ilmiah
Menjelang masuknya bulan Ramadhan, segala sesuatunya harus disiapkan dengan baik, seperti mental, fhisik termasuk schedule dalam berkegiatan, tujuannya agar semua berjalan baik dan paling penting tidak mengganggu pelaksanaan ibadah shaum kita nantinya. Hal ini juga berlaku dalam schedule belajar menulis group Om Jay gelombang ke-18. Di awal Om jay sudah menyampaikan jika kegiatan belajar yang biasanya dilaksanakan pada malam hari, maka mulai 12 April 2021 belajar menulis dilaksanakan pada siang hari, agar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah taraweh, tadarus dan kegiatan yang berkenaan dengan rangkaian ibadah puasa lainnya.
Maka pada hari senin tanggal 12 april 2021, belajar menulis gelombang ke-18 pertemuan ke 4 perdana dilaksanakan pada siang hari, dimulai dari pukul 13.00- 15.00 Wib. Saya karena berada di waktu Indonesia bagian tengah (Wita), maka kegiatan dimulai pukul 14.00-16.00.
Buat saya pribadi ini waktu terberat belajar, karena pulang kerja pas pukul 14.00, tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke pasar untuk membeli keperluan buat masak. Setibanya di rumah utamakan laksanakan ibadah sholat zohor, baru bersiap siap menghadap ke dapur untuk mempersiapkan makan siang anggota keluarga, karena tanggal 12 April puasa Ramadhan belum mulai dilaksanakan.
Pekerjaan rumah selesai hampir bersamaan dengan berakhirnya kegiatan belajar menulis pada hari itu. Kebayang sedihnya kan, di saat semangat menulis saya diposisi 55, e malah saya tidak dapat mengikuti kelas belajar karena kegiatannya bentrok dengan pekerjaan utama. Untungnya rekaman kegiatan bisa saya ikuti kembali dengan melakukan schroll pada WAG.
Darii WAG saya ketahui bahwa hari itu yang menjadi nara sumber adalah bu Noralia dari Semarang yang merupakan alumni belajar menulis gelombang ke-8 dan bertindak sebagai moderator adalah bu Rita Wati dari Bali.
Profill Nara Sumber
Terlahir di Kudus pada tanggal 12-Juni 1989, dengan nama lengkap Noralia Purwa Yunita. Dari curriculum vitae, keseharian bu Nora adalah guru IPA dan Prakarya di SMPN 8 Semarang. Sebagai jebolan gelombang ke-8 belajar menulis yang diawaki Om Jay, bu Nora yang sejak awal kuliah sudah mulai menulis namun sempat terhenti karena sudah bekerja dan berkeluarga dan pandemilah yang membuat bu Nora kembali aktif menulis.
Bu Nora sudah berhasil menulis beberapa karya ilmiah dan memperoleh penghargaan dari karya ilmiah yang beliau susun yang berjudul “Biskuit Pena Untuk Meningkatkan Gizi Penderita Cacingan” , artikel ini mendapat penghargaan sebagai juara harapan 1.
Selain dalam bentuk artikel ilmiah, bu Nora juga sudah memiliki beberapa karya dalam bentuk buku, dan menulis di beberapa media cetak.
Tema yang akan disampaikan oleh bu Nora pada kesempatan ini sangat menarik “Menulis Buku dari Karya Ilmiah.” Ternyata bu Nora buukan nara sumber yang hanya menguasai teori, ternyata bu Nora sudah berhasil mengubah tesis beliau menjadi sebuah buku.
Mengubah Laporan PTK menjadi Sebuah Buku
Sebagai guru tentunya kita sudah sering melakukan penelitian terhadap siswa yang ada di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki mutu pembelajaran dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar sisa (PTK). Perbaikan tersebut bisa dilakukan melalui banyak cara, bisa melalui methode, media, model pembelajaran, bahkan pengembangan instrument penelitian bisa dijadikan acuan dalam melakukan PTK.
Tenyata laporan PTK dapat dirubah selain menjadi jurnal juga bisa dirubah menjadi sebuah buku. Dan ketika sudah menjadi sebuah buku, maka pembacanya tidak terbatas pada kalangan tertentu, namun bisa dikonsumsi oleh semua kalangan pembaca.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membukukan laporan PTK antara lain :
1. Dalam mengubah PTK menjadi buku, sanagat penting untuk memperbanyak isi materi pada variable bebasnya, atau memperluas materi berdasarkan kata kunci judul. Seperti contoh judul implementasi “Media Streofoam Pembelajaran Organisasi Kehidupan untuk Meningkatkan Kreativitas”, maka penulis harus mengembangkan tentang
• Media (Pengertian, manfaat,jenis),
• Pembelajaran ( materi tentang belajar mengajar)
• Kreativitas ( pengertian dal lainnya)
2. Menghilangkan kata PTK yang ada dipendahuluan
3. Pada PTK versi buku selain diberikan penjabaran tentang materi dan judul PTK yang dibuat, juga dapat diulas materi lain misalnya pengenalan PTK (Pengertian PTK, metode PTK, teknik penulisan PTK dan lainnya )
4. Boleh memasukkan grafik ke dalam PTK versi buku, namuncara penyajiannya harus berbeda dengan PTK versi laporan. Data ini dapat dijelaskan ke dalam bagianaplikasi atau pelaksanaan di kelas.
5. Secara kebahasaan dan penyajian PTK versi buku harus berbeda dengan PTK versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas terserah penulis.
6. Laporan PTK yang dibukukan haruslah yang sudah dipublikasikan minimal di tingkat sekolah atau KKG/MGMP masing-masing
7. PTK versi buku minimalanya harus 70 halaman dalam bentuk format A5
Manfaat karya ilmiah versi buku :
1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam
2. Dapat diperjualbelikan
Jadi ada keuntungan yang dapat diperoleh
3. Bagi ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapatmenambah point angka kredit
4. Jika suatu saat buku banyak dibaca dan dibeli oleh orang lain, otomatis nama penulisnya akan terkenal dan ini merupakan keuntungan tersendiri.
5. Jika sudah menjadi buku, ilmuyang ada di buku akan tersebat bebas tanpa sekat.
Cara Mengubah Karya Ilmiah Menjadi Versi Buku
Berikut adalah langkah=langkah yang dapat dilakukan untuk mengubah karya ilmiah menjadi buku:
1. Karya ilmiah versi buku hanya focus ke obyek penelitian saja.
Contoh :
Judul Tesis:
Pengembangann Modul berbasis Riset pada Materi reaksi Redoks Untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa Kelas X SMA
Judul Buku :
Kiat Menulis Modul Berbasis Riset
Dapat dilihat dari contoh judul di atas, obyek atau focus penelitian Tesis, terletak pada Pengembangan/Pembuatan Modul, nah ini yang kita rubah menjadi judul buku, disesuaikan dengan focus penelitian.
Tinggal ditambahkan kata “ Kiat, Jurus” Strategi, Cara Sukses dan lainya yang sesuai”.
Contohh lain :
Pengaruh Penggunaan Metode I Pada Pembentukan Matematika Materi KPK dan FPB Kelas…SD….
Fokus penelitian di sini adalah metode I pada pembelajaran matematika, nah obyek penelitian ini dapat dirubah menjadi judul :
“Asyik Belajar Matematika Dengan Metode I “
Jadi buku hanya focus pada obyek penelitian saja dan gunakan judul yang lebih luas ketika dibaca.
2. Ubah Daftar Isi
Biasanya untuk beberapa karya ilmiah daftar isi berupa :
BABB I Pendahuluan
Berisi latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, definisi operasional, rumusan masalah
BABB II Landasan Teori
BABB III Metode Penelitian
Berisi rumus-rumus statistika
BABB IV Hasil dan Pembahasan
BAB V Penutup
Berisi kesimpulan dan Saran
Nah daftar isi harus dirubah total berikut caranya.
Daftar Isi Karya Ilmiah Versi Buku
Ikuti pedoman 2W+1H
I.
BAB I (Why)
Pada bagian ini kita bisa menjelaskan pentinganya alsan penggunaan media, metode, strategi atau model yang menjadi fokus penelitian, dapat ditambahkan pula masalah-masalah mengapa harus menggunakan media, metode, strategi atau model tersebut. Jelaskan pula manfaat dari yang menjadi obyek penelitian. Yang perlu dihapus adalah rumusan masalah, devinisi operasional dan tujuan penelitian
II.
BAB II (Apa)
Bab II merupakan penjabaran teori-teori dari teori-teori yang ada di Bab II Karya Ilmiah
Contoh :
Biasanya di Bab II versi karya ilmiah adapenjelasan tentang media, jenis media, manfaat media, penjelasan media tertentu, karakteristik karya tertentu, hasil belajar dan lain-lain. Teori ini dapat dijadikan beberapa Bab dalam sebuah karya ilmiah versi buku menjadi :
BAB II
Hanya menjelaskan apa itu media, isinya tentang pengertian, jenis, manfaat dan kakateristik media tertentu
BAB III
Menjelaskan tentang belajar dan pembelajaran. Isinya bisa tentang hasil belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dan lain-lain.
BAB IV
Tentang apa itu pembelajaran matematika, isinya menjelaskan tentang belajar matematika, kesulitan dalam belajar matematika, paradigma belajar dan lain-lainnya. Jika masih ada materi yang belum dibahas, bisa dilanjutkan ke
Bab V, bab VI dan seterusnya.
III.
BAB III
Selanjutnya (HOW) dapat dituliskan di Bab berikutnya setelah penjabaran dari beberapa teori. Isinya menjelaskan tentang bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan dan bagaimana penerapannya. Yang paling penting hilangkan semua rumus statistika yang biasanya ada di bab III karya ilmiah.
3. Ubah Sedikit Isi Karya Ilmiah
a. Dalam mengubah karya ilmiah menjadi buku penting sekali memperbanyak isi materi variable bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi tersebut berdasarkan kata kuncijudul buku kita, denga kata lain kerya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya berdasarkan sumber yang relevan.
Contoh :
“Implementasi Media Streofoam Pembelajaran Organisasi Kehidupan Untuk Meningkatkan Kreativitas”, yang harus dikembangkan adalah :
Tentang media ( Pengertian, manfaat, jenis)
Pembelajaran ( Materi tentang belajar mengajar)
Kreativitas ( pengertian dan lainnya )
b. Hilangkan semua kata penelitian/PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya terdapat di karya ilmiah.
c. Boleh menampilkan grafik, namum jangan terlalu banyak, cukup grafik yang penting saja, grafik lain yang tidak ditampikan diubah menjadi narasi.
Cara mengubah BAB IV Versi Karya Ilmiah Menjadi Buku
Kembali ke pedoman HOW.
Pada Bab IV
Bisa diceritakan bagaimana pembuatan yang menjadi obyek penelitian diaplikasikan dalam sebuah pembelajaran, meliputi kendala dan masalah yang ditemui, jelaskan kelebihannya dan jelaskan hasilnya ketika yang menjadi fokus penelitian itu diterapkan di pembelajaran ( bisa dilihat dari hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa dan sebagainya). Terakhir bisa menyematkan hasil penelitian dan hasil penerapannya.
4. Secara kebahasaan dan penyajian karya ilmiah versi buku harus berbeda dengan versi laporan
Susunan dan gaya tulisan karya ilmiah versi buku bebas terserah penulis, sesuai ide dan kreativitas masing-masing, sesuai dengan pengalaman dan bacaannya.
Semakin literat penulisnya, maka semakin oke buku yang ditulisnya. Hal ini disebabkan karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Penulis harus mengupayakan agar pembaca memahami isi bukunya secara lengkap.
Dalam mengubah karya ilmiah menjadi versi buku ada hal penting yang harus menjadi perhatian penulis, menghindari kesalahpahaman bahwa untuk mengubah karya tulis menjadi buku hanyalah tinggal copy paste saja, hapus yang tidak perlu selesai deh, jika ini yang dilakukan maka penulis akan terkena self plagiarism.
Cara Mencegah Agar Tidak Terkena Sef Plagiarisme
1. Dapat menggunakan teknik paraphrase
2. Tambah rujukan baru ke dalam karya ilmiah versi buku
3. Pilah isi dari karya ilmiah asli yang benar benar dianggap penting untuk dicantumkan dalam karya ilmiah versi buku.
4. Meskipun ada daftar pustaka yang sama, namun karya ilmiah versi buku akan berbeda karena penulis sudah memparafrasekan isinya.
5. Laporan karya ilmiah yang dibukukan haruslah yang sudah dipublikasikan minimal tingkat MGMP/KKG di wilayah masing/masing.
6. Berikan ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang penuulis lakukan agar pembaca yakin, bahwa penulis telah benar-benar melakukan penelitian tersebut.
7. Jika ada rujukan baru, maka rujukan yang diambil boleh menggunakan blog, namun situs blognya harus situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, jurnal ilmiah, e book atau karya ilmiah lainnya. Jangan gunakan daftar pustaaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress dan lain-lain.
8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf dan margin disesuaikan dengan penerbit masing-masing.
9. Agar karya ilmiah memiliki manfaat yang lebih maka diubahlah menjadi bentuk buku agar dapat dibaca oleh kalangan luas. Selain itu karya ilmiah versi buku akan memiliki ISBN, ini sangat penting dan mungkin dibutuhkan dalam menambah nilai angka kredit.
Sebagai closing statement bu Nora memotivasi dan mendoakan peserta agar segera menghasilkan buku dari karya ilmiah masing-masing, karena melalui buku itulah kita dapat berbagi ilmu dan bermanfaat untuk orang di sekitar kita.
Dear pembaca budiman, ilmu sudah kita dapat yuk berkarya, kita rubah karya ilmiah yang sudah lama tersimpan rapi menjadi sebuah karya dalam bentuk buku, agar ilmunya menyebar luas dan bermanfaat buat orang banyak.
Selamat berkarya,
Salam Guru Blogger Indonesia
Tanggal pertemuan : 12 April 2021
Resume ke : 14
Gelombang :
Tema : Penerbit Mayor
Nara sumber : Noralia Purwa Yunita
Moderator : Rita Wati
Peresume : Sri Hartati S.Pd.SD
Komentar
Posting Komentar