Menulis itu Metode Belajar yang Efektif
Menulis itu Metode Belajar yang Efektif
Setelah ketinggalan menyerahkan tugas membuat resume, malam inipun kembali jadwal saya harus mengikuti kelas kuliah belajar menulis PGRI yang ke – 11, tepatnya tanggal 10 Maret 2021. Mengingat banyaknya tagihan menulis saya yang tertunda, walaupun tertundanya tidak saya sengaja, semata-mata dikarenakan ada tugas pokok dari dinas yang harus saya utamakan. Malam ini saya berniat untuk focus sesaat menyelesaikan tunggakan tugas untuk mengumpulkan resume setiap pertemuan kuliah online belajar menulis.
Bertugas sebagai moderator, bu Aam Nurhasanah menyampaikan bahwa malam ini nara sumbernya adalah ibu Iis Safuroh M.Pd.I seorang guru bidang studi PAI di sebuah madrasah. Menurut bu Iis bahwa menjadi guru PAI membuat beliau mengajarkan tentang kebaikan dan mengharuskan beliau untuk melakukan kebaikan .
Bu Iis diundang oleh Om Jay tentulah karena beliau orang yang luar biasa dalam prestasi dan karya. Sama seperti Ambu Tini nara sumber sebelumya, beliau juga alumni kelas menulis gelombang 16. Sederet prestasi terlulis di CV bu Iis, di antaranya bu Iis pernah menjadi juara 2 pada lomba Karya Tulis Nyata Guru Kreatif Inovatif Kabupaten Cianjur 2020.
Bu Iis menyampaikan tema kuliah “ Menulis itu Metode Belajar yang Efektif “. Dalam kesempatan ini bu Iis menyampaikan, beliau suka menulis karena pernah membaca kalimat sakti yang mengatakan “ Menulis Sama dengan 8 kali Membaca “, begitu dahsyat manfaat menulis. Selain itu menurut bu Iis bahwa menulis itu seperti menyanyi, hanya frekwensi yang berbeda, sama sama membuat rilek dan melepaskan adrenalin, hingga jiwa dan perasaan menjadi plong. Penulis akan merakan efek relaksasi karena telah mengeluarkan “uneg – uneg” yang ada dalam pikirannya, hingga merasa plong. Selain itu pesan dari dosen bu Iis Prof. Nana Saodih yang mengatakan bahwa “ Anda harus membuat karya buku minimal 1 buku seumur hidup” itu yang menjadi motivasi menulis bu Iis.
Dalam menulis kita perlu menemukan moment penting yang disebut moment “Ahha..! dengan gambar lampu di atas kepala…bu iis jadi mengingatkan saya akan iklan jaman dulu. Moment Aha atau moment eureka yang dimaksud bu Iis adalah suatu kondisi di mana inspirasi atau ide cemerlang muncul tiba tiba, terkadang di saat kita sedang masak, sedang mengajar, sedang berolahraga dan saat berkegiatan lainnya dan moment seperti itu harus dimanfaatkan, karena itu saat istimewa otak bekerja.
Kegiatan menulis memberikan banyak peluang untuk membaca, menjadikan penulis lebih kreatif dan meningkatkan derajad dalam bidang ilmu, seperti penggalan ayat Al-Qur’an … “ Yarfaillahulladzina Amanu Minkum Walladzina Utul Ilma Darajat” (QS. Al Mujadalah. 11), yang artinya: Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (iImu) beberapa derajat.
Menulis adalah salah satu cara berinvestasi di bidang ilmu. Seperti pengalaman bu Iis yang hanya ingin menerbitkan satu buku di YPTD, namun berlanjut ke buku kedua, ketiga dan seterusnya. Masih menurutbu Iis bahwa menulis memberikan banyak manfaat diantaranya :
Menjadikan penulis berpengalaman luas
Belajar mengimplementasikan ilmu
Menorehkan jejak digital yang akan abadi
Membuat penulis berani show up dan speak up
Bu Iis mengajak untuk memunculkan rasa percaya diri menulis dan mengeluarkan opini, tentu saja memilih diksi yang manis agar nyaman bertutur. Kegiatan menulis bisa dimulai dengan membuat modul kegiatan sehari-hari yang kita lakukan, mulai dari hal kecil seperti memperbaiki kalimat, tanda baca, spasi, mengurangi singkatan dan menghindari penggunaan kata-kata non baku. Lakukan kegiatan menulis setiap hari, pesan ini disampaikan oleh hampir semua nara sumber…kalau kata Om Jay “ Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi”. Selanjutnya kumpulkan hasil tulisan, buat outline buku, lalu buat resume dengan parafrase dengan tujuan agar bentuk tulisan berbeda dengan orang lain.
Sebelum mengakhiri kuliahnya, bu Iis memberikan closing statement bahwa menulis sama dengan 8 kali membaca, jadi lebih efektif untuk belajar. Jadikanlah menulis selayaknya menjalankan hobby, menyenangkan dan bahkan seperti sedang rekreasi, karena menulis tanpa beban dan membuat hasil belajar beberapa kali lebih baik.
Tema : Menulis itu Metode Belajar yang Efektif
Nara Sumber : Iis Safuroh M.Pd.I
Moderator : Aam Nurhasanah
Penulis : Sri Hartati S.Pd.SD
Kepala SDN Kerekeh Kec.Unter Iwes Kab.Sumbawa NTB
Komentar
Posting Komentar