Sosok Wakil Bupati Wanita Pertama Sumbawa
Dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa, menurut keputusan yang ditetapkan oleh KPU Sumbawa bahwa pasangan Drs. H Mahmud Abdullah-Dewi Noviany S.Pd M.Pd yang disingkat Mo-Novi ditetapkan sebagai Bupati dan wakil Bupati Sumbawa terpilih. Saya ucapkan selamat menjalankan tugas kepada bapak dan ibu, semoga amanah dan bisa membawa masyarakat Sumbawa semakin maju dan meningkat kesejahteraannya, menuju Sumbawa yang Gemilang.
Dalam Pilkada yang dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020 lalu ada sesuatu yang beda dari Pilkada sebelumnya, dari 5 pasangan calon dan salah satu pasangan calon ada sosok wanita yang maju ikut berparsitipasi. Ini merupakan sejarah baru pada Pilkada yang biasanya hanya diikuti oleh laki-laki.
Menjadi sangat menarik ketika ada sosok wanita yang berani tampil ambil bagian tanpa terlalu memikirkan kalah menang terlebih dahulu. Beliau adalah ibu Dewi Noviany S.Pd. M.Pd calon wakil bupati dan berpasangan dengan bapak Drs. H Mahmud Abdullah sebagai calon bupati (beliau adalah wakil bupati periode sebelumnya).
Tidak ada yang salah sama sekali dari pencalonan diri bu Novi, bukankah sejak Raden Ajeng Kartini sudah berhasil memperjuangkan emansipasi, wanita sudah mendapatkan ruang yang seluas-luasnya dalam menggali potensi mengupgrade dirinya agar sejajar dengan kaum laki-laki ? Bahkan tidak sedikit wanita millenial yang saat ini menduduki posisi penting di bidangnya masing-masing.
Mendengar khabar ada sosok wanita yang mencalonkan diri, ada rasa optimis juga bangga, karena ini pemilihan kepala daerah pertama yang diikuti oleh kontestan wanita. Dalam hati saya berdoa semoga beliau menang, karena jika menang beliau akan mengukir sejarah baru dengan menjadi Wakil Bupati wanita pertama di kabupaten Sumbawa. Dan qodarullah, seperti saya sebutkan di atas Mo-Novi menang.
Mendengar kemenangan Mo-Novi kami kaum ibu-ibu utamanya menyambut dengan gembira, ada ibu-ibu yang mengusulkan ingin bersilturrahmi ke kediaman beliau. Diprakarsai ketua kami dalam Forum Kepala sekolah Perempuan ibu Junaida Iriani yang lebih akrab di sapa Bunda Elly menghubungi bu Novi meminta ijin untuk bertamu, bersilaturrahmi dengan beliau, Alhamdulillah ibu Novi berkenan menerima kami di kediaman pribadi beliau.
Pada hari Senin tanggal 12 April 2021 yang lalu, sesuai kesepakatan kami bertamu ke ke kediaman pribadi beliau. Kesan pertama bertemu, bu Novi adalah sosok yang sangat welcome, hamble namun tegas.
Bunda Elly sebagai orang yang kami tuakan mengawali pembicaraan dengan berterimakasih atas berkenannya bu Novi menerima rombongan ibu-ibu kepala sekolah perempuan. Kemudian Bunda Elly memperkenalkan kami satu demi satu. Banyak diantara kami yang sudah dikenal baik oleh bu Novi karena sering bersama dalam kegiatan PGRI maupun dalam kegiatan kemasyarakatan lainnya. Oh iya, saya lupa menyampaikan bahwa bu Novi sebelum maju ikut pilkada keseharian beliau adalah seorang guru yang bertugas di SMAN 1 Sumbawa. Setelah sesi perkenalan Bunda Elly memohon agar bu Novi memberikan pengarahan untuk semangat kepada ibu-ibu kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya ke depan.
Mengawali sambutanya bu Novi mengucapkan selamat datang kepada kami. Bu Novi menyampaikan untuk tidak takut bermimpi. Bermimpilah ibu-ibu, karena kita tidak pernah tahu jika mimpi itu bisa menjadi kenyataan, sekuat apapun manusia menolak kita jika allah berkehendak dan meridhoi, jadi maka jadilah. Selanjutnya bu Novi menceritakan perjuangannya sewaktu memutuskan untuk ikut dalam pilkada. Ternyata tidak mudah mencari dukungan, bahkan banyak orang yang meremehkan kemampuan beliau, sedihnya menurut bu Novi bahwa 80% yang menolaknya adalah dari kalangan guru sendiri. Bu Novi mengatakan kalau beliau kekeh untuk tetap maju, tanpa menghiraukan nyinyiran yang diterima, sekaligus untuk membuktikan keraguan orang terhadap kemampuan bu Novi selama ini. Saat bu Novi bercerita terlihat matanya berkaca-kaca seperti menahan rasa sakit saat mengenang masa beliau berjuang mencari simpati masyarakat.
“Banyak orang meragukan kemampuan saya, saya dianggap minim prestasi dan banyak bentuk nyinyiran lainnya” sambung bu Novi. Bu Novi juga menceritakan kalau dulu semasa beliau mendampingi suami sebagai kepala wilayah di beberapa kecamatan di Sumbawa, beliau sudah malang melintang dalam berorganisasi. Sebagai ketua penggerak PKK kecamatan dua kali bu Novi diundang ke Istana Negara mendampingi ibu Ketua Penggerak PKK Kabupaten untuk menerima penghargaan, dan beberapa prestasi lainnya, namun karena tidak dieksposes jadilah masyarakat menganggap bu Novi minim prestasi.
Mengakhiri sambuatannya bu Novi mengajak kita semua untuk melupakan apa dan siapa pilihan sebelumnya, sekarang saatnya bersatu menggalang kekuatan, bersama-sama membangun Sumbawa agar lebih baik dimasa yang akan datang, demikian bu Novi menutup sambutannya
Saya sangat menyukai closing statement beliau untuk tidak lagi mencari siapa mendukung siapa, karena kelak Insya allah setelah dilantik, Bapak Drs H Mahmud Abdullah dan Ibu Dewi Noviany S.Pd. M.Pd akan menjadi bupati dan wakil bupati seluruh masyarakat Sumbawa. Kami percaya di tangan bapak Haji Mo dan ibu Novi Sumbawa semakin Gemilang.
Pada sesi foto bersama bu Novi berkenan dan dengan sabar melayani kami untuk selfie. Terimakasih ibu sudah berkenan menerima kami, Semoga bapak bupati dan ibu wakil bupati selalu dalam lindungan Allah
Salam Guru Blogger Indonesia
Salam Literasi
Wah ... momen nya pas hari Kartini. Saya okut senang membaca artikel ini. Bahasanya renyah mengalir.....soalnya kisah nyata.... mantap Bu
BalasHapusSalam literasi
Salam literasi, salam kenal, terimakasih sudah sudi meninggalkan jejak pak 🙏
HapusSemoga jadi pemipin yang amanah. Aamiin
BalasHapusAamiin Ya Rabbal Alaamiin
Hapus
BalasHapusKeren...Bunda Sri, Seorang Wanita Jadi Bupati merupakan emansipasi jejak dari Ibu R. A Kartini berhasil. Semoga sukses dan lancar, Aamiin...
Aamiin Ya Rabbal Alaamiin, terimakasih bund Sri sudah meninggalkan jejak di sini🙏
HapusIkut senang membacanya. Semoga menjadi pemimpin yang amanah.
BalasHapusAamiin Ya Allah, terimakasih bu atas doanya🙏
HapusSebenarnya yang perlu didorong selain kaum perempuan, juga anak muda untuk terjun ke dunia politik. Sebab, kalau generasi tua saja yang maju, kapan dong ada regenerasi?
BalasHapusBenar pak Rizky, termasuk ibu wakil Bupati Sumbawa beliau masuk generasi muda karena usia beliau 40 lebih
HapusSemoga bisa memimpin Sumbawa lebih baik
BalasHapusAamiin Ya Allah, terimakasih hadirnya bu Rahmawati
HapusIni baru Kartuninya Sumbawa dan wonder woman nya Indonesia salam buat Wakil Bupati nya yang baru
BalasHapusMohon komen tulisan saya
https://hernisbanah.blogspot.com/2021/04/sebutir-telur-asin-dalam-kenangan.html
Siap bu cantik
Hapus